TUGAS UAS BAHASA INDONESIA (ARTIKEL ILMIAH) SEMESTER 1


HUKUM TATA NEGARA
KELAS TEBAS
T.A 2018/2019

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA, F. SYARIAH (SMT 1, TA 2018/2019) IAI  SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN
DOSEN PENGAMPU HARIES PRIBADY,S.Pd., M.Pd.

Share:

Jajanan di Desa Mekar Sekuntum


Artikel ini ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Fakultas Syariah Program Studi Hukum Tata Negara
Dosen Pengampu: HARIES PRIBADY,S.Pd., M.Pd.


"KURNIADI"
NIM. 302.2018.060
KELAS TEBAS


A.    Latar Belakang
Semakin berkembangnya jaman , dimana banyak problematika dan kebutuhan hidup di masyarakat Desa Mekar Sekuntum. Selain kesejahteraan , Kesehatan menjadi masalah utama untuk di selesaikan. Dimana di Desa Mekar Sekuntum banyak terdapat penyakit silent Killer seperti Diabetes dan Stroke serta banyak lagi jenis penyakit berbahaya lainnya.
Menjadi sebuat trend di Mekar Sekuntum, menjamurnya tempat jualan dan jajanan yang tidak memperhatikan menjual makanan sehat. Sehingga banyak sekali penikmat jajanan tidak memilih mana yang baik dan tidak untuk kesehatannya. Terutama jenis jajanan cepat saji yang bisa berakibat fatal jika dikonsumsi sehari-hari.
Berkembangnya tempat usaha dan jajanan di Desa Mekar Sekuntum menjadi keuntungan yang sangat besar bagi masyarakatnya. Namun menjadi kerugian pula saat masyarakat berpola acuh tak acuh terhadap apa yang mereka pilih untuk dimakan setiap harinya. Sebuah pola hidup yang perlu diubah kearah yang lebih baik untuk kedepannya. Dimana pertumbuhan ekonomi sejalan dengan tingkat kesehatan penduduk Desa Mekar Sekuntum.
Pentingnya kesadaran masyarakat Desa Mekar Sekuntum dalam memilih jenis jajanan yang dikonsumsi setiap hari, merupakan sebuah pola pikir yang harus dikembangkan dalam menjawab kecepatan pertumbuhan jenis jajanan yang tidak sehat. Kebutuhan hidup bukan hanya untuk makan saja namun memenuhi kebutuhan kesehatan menjadi kebutuhan primer masyarakat jaman sekarang. Denga kesehatan yang baik maka akan terbangun masyarakat yang produktif.
Diawali kesadaran pribadi masing-masing , dan untuk menyebar luaskan pola pikir ini harus dibantu dengan dukungan dari Pemerintah Desa Mekar Sekuntum. Baik itu dengan penambahan wawasan berpikir jauh kedepan ataupun pelatihan bagaimana mempertahankan kesehatan. Dampak akan terlihat dengan menurunnya jumlah penderita penyakit Silent Killer . Penyakit ini bahaya dan bisa mengakibatkan perawatan kesehatan untuk pulih kembali menjadi sangat tinggi.
Ada beberapa penelitian yang relevan dengan tulisan ini, pertama penelitian dengan judul (Hubungan Pola Makan Dengan Tingkat Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Dusun 14 Sungapan Tirtorahayu Kulon Progo Yogyakarta)Oleh(Wijaya, S.A)Tahun(2011)di(Stikes Aisyiyah Yogyakarta. Kedua, (Pola Prilaku Sehat Dan Model Pelayanan Kesehatan Remaja)Oleh(Ekowarni, E.)Tahun(2001)di(Jurnal Psikologi)

Share:

LABORATORIUM PERADILAN SEMU

LABORATORIUM PERADILAN SEMU
Jl. Raya Sungai Kelambu, Desa Mensere Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kode Pos 79461

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Pages